Mungkin anda sudah tahu sebelumnya bahwa
nama Benua Amerika diambil dari nama seorang pelaut terkenal bernama
Amerigo Vespucci. Namun, cerita di balik mengapa Amerika dinamakan
dengan nama Amerigo Vespucci dan bukannya dengan nama orang yang
diyakini sebagai penemu pertamanya yaitu Christoper Columbus mungkin
kurang diketahui oleh orang banyak. Vespucci adalah seorang navigator
yang melakukan perjalanan ke "dunia baru" pada tahun 1499 dan 1502.
Sebagai seseorang dengan pendidikan yang baik, ia menyadari bahwa dunia
baru ini bukanlah bagian dari Asia, seperti yang orang-orang kira pada
masa itu. Ia pun lalu menyebut menyebut tanah ini sebagai "Novus Mundus"
(Bahasa Latin untuk "Dunia Baru").
Vespucci lalu memilih untuk menulis
tentang perjalanannya dan buku-bukunya akhirnya diterbitkan pada tahun
1502 dan 1504. Tulisan Vespucci, walaupun bersifat ilmiah, namun juga
mampu menghibur pembacanya dengan deskripsinya tentang dunia baru yang
sangat menarik. Misalnya, ia menulis dalam salah satu catatannya tentang
bagaimana penduduk asli dunia baru akan berhubungan seks dengan siapa
pun, bahkan termasuk ibunya sendiri. Karena sifatnya yang menghibur dan
memberikan edukasi yang baik, catatan perjalanannya tentang dunia baru
ini sampai diterbitkan ulang di hampir setiap bahasa Eropa.
Pada tahun 1507, seorang pembuat peta
asal Jerman bernama Martin Waldseemüller, memilih untuk membuat peta
baru yang juga mencakup dunia baru. Berkat catatan perjalanan Vespucci
yang terbit hampir di setiap negara Eropa, ia dan dua mitranya tahu
tentang perjalanan Vespucci. Namun ia sama sekali tidak mengetahui bahwa
Columbus telah melakukan ekspedisi ke dunia baru sebelum ekspedisi
Vespucci, mungkin karena tidak adanya catatan perjalanan Columbus yang
diterbitkan. Dengan demikian, mereka keliru berpikir bahwa Vespucci
adalah orang pertama yang menemukan benua baru ini sehingga ia menamakan
benua ini dengan nama depan Vespucci.
Peta Benua Amerika |
Dalam tulisannya, Waldseemüller menyatakan: "But
now these parts (Europe, Asia and Africa, the three continents of the
Ptolemaic geography) have been extensively explored and a fourth part
has been discovered by Americus Vespuccius (the Latin form of Vespucci’s
name), I do not see what right any one would have to object to calling
this part after Americus, who discovered it and who is a man of
intelligence, and so to name it Amerige, that is, the Land of Americus,
or America: since both Europa and Asia got their names from women."
Yang dalam Bahasa Indonesia kurang lebih berarti: "Sekarang
bagian-bagian ini (Eropa, Asia dan Afrika, yang merupakan tiga benua
geografi Ptolomeus) telah banyak dieksplorasi dan bagian keempat telah
ditemukan oleh Americus Vespuccius (bentuk Latin dari nama Vespucci),
saya tidak melihat alasan mengapa seseorang harus menolak menyebut
bagian ini dengan nama Americus, orang yang menemukannya sekaligus orang
yang sangat berpendidikan, atau dengan nama Amerige, yang berarti Tanah
Americus, atau Amerika, karena Eropa dan Asia mendapat nama mereka dari
nama seorang wanita."
Amerigo Vespucci |
Dan ketika peta baru buatannya
diresmikan oleh Waldseemüller, terdapat tulisan besar "AMERIKA" di
tempat yang sekarang merupakan daerah Brazil saat ini. Waldseemüller
menggunakan catatan perjalanan Vespucci sebagai referensi untuk membuat
gambar dan petanya sehingga pada peta barunya hanya terdapat Amerika
Selatan sebagai satu-satunya bagian dari belahan bumi bagian barat yang
baru. Ketika Amerika Utara kemudian ditambahkan, pembuat peta pada waktu
itu tetap mempertahankan nama aslinya. Pada tahun 1538, seorang ahli
geografi terkenal bernama Gerard Mercator memilih untuk menamai seluruh
bagian utara dan selatan Amerika sebagai satu nama "Amerika".
Christopher Columbus sebenarnya mungkin
punya peluang dimana dunia baru akan dinamakan berdasarkan namanya.
Namun karena dua kesalahan yang dibuatnya, benua yang ia temukan justru
dinamai dengan nama orang lain. Kesalahannya yang pertama adalah bahwa
Columbus mendapat kesan yang salah bahwa dia telah menemukan rute baru
ke Asia dan tidak menyadari bahwa Amerika adalah benua yang sama sekali
baru. Yang kedua adalah dia tidak pernah menulis secara terbuka tentang
hal ini sehingga masyarakat pada saat itu tidak menyadari penemuan
besarnya ini. Jika ia tidak melakukan kedua kesalahan ini mungkin Mr
Waldseemüller dan rekan-rekannya akan menamakan dunia baru dengan
Columba. Namun, bagi saya pribadi sepertinya nama Amerika lebih enak
didengar.