Social Icons

Pages

Jumat, 10 Mei 2013

Asal Usul Nama Amerika

                 Mungkin anda sudah tahu sebelumnya bahwa nama Benua Amerika diambil dari nama seorang pelaut terkenal bernama Amerigo Vespucci. Namun, cerita di balik mengapa Amerika dinamakan dengan nama Amerigo Vespucci dan bukannya dengan nama orang yang diyakini sebagai penemu pertamanya yaitu Christoper Columbus mungkin kurang diketahui oleh orang banyak. Vespucci adalah seorang navigator yang melakukan perjalanan ke "dunia baru" pada tahun 1499 dan 1502. Sebagai seseorang dengan pendidikan yang baik, ia menyadari bahwa dunia baru ini bukanlah bagian dari Asia, seperti yang orang-orang kira pada masa itu. Ia pun lalu menyebut menyebut tanah ini sebagai "Novus Mundus" (Bahasa Latin untuk "Dunia Baru").


         Vespucci lalu memilih untuk menulis tentang perjalanannya dan buku-bukunya akhirnya diterbitkan pada tahun 1502 dan 1504. Tulisan Vespucci, walaupun bersifat ilmiah, namun juga mampu menghibur pembacanya dengan deskripsinya tentang dunia baru yang sangat menarik. Misalnya, ia menulis dalam salah satu catatannya tentang bagaimana penduduk asli dunia baru akan berhubungan seks dengan siapa pun, bahkan termasuk ibunya sendiri. Karena sifatnya yang menghibur dan memberikan edukasi yang baik, catatan perjalanannya tentang dunia baru ini sampai diterbitkan ulang di hampir setiap bahasa Eropa.


          Pada tahun 1507, seorang pembuat peta asal Jerman bernama Martin Waldseemüller, memilih untuk membuat peta baru yang juga mencakup dunia baru. Berkat catatan perjalanan Vespucci yang terbit hampir di setiap negara Eropa, ia dan dua mitranya tahu tentang perjalanan Vespucci. Namun ia sama sekali tidak mengetahui bahwa Columbus telah melakukan ekspedisi ke dunia baru sebelum ekspedisi Vespucci, mungkin karena tidak adanya catatan perjalanan Columbus yang diterbitkan. Dengan demikian, mereka keliru berpikir bahwa Vespucci adalah orang pertama yang menemukan benua baru ini sehingga ia menamakan benua ini dengan nama depan Vespucci.

Peta Benua Amerika
                  Dalam tulisannya, Waldseemüller menyatakan: "But now these parts (Europe, Asia and Africa, the three continents of the Ptolemaic geography) have been extensively explored and a fourth part has been discovered by Americus Vespuccius (the Latin form of Vespucci’s name), I do not see what right any one would have to object to calling this part after Americus, who discovered it and who is a man of intelligence, and so to name it Amerige, that is, the Land of Americus, or America: since both Europa and Asia got their names from women."

Yang dalam Bahasa Indonesia kurang lebih berarti: "Sekarang bagian-bagian ini (Eropa, Asia dan Afrika, yang merupakan tiga benua geografi Ptolomeus) telah banyak dieksplorasi dan bagian keempat telah ditemukan oleh Americus Vespuccius (bentuk Latin dari nama Vespucci), saya tidak melihat alasan mengapa seseorang harus menolak menyebut bagian ini dengan nama Americus, orang yang menemukannya sekaligus orang yang sangat berpendidikan, atau dengan nama Amerige, yang berarti Tanah Americus, atau Amerika, karena Eropa dan Asia mendapat nama mereka dari nama seorang wanita."

Amerigo Vespucci

Dan ketika peta baru buatannya diresmikan oleh Waldseemüller, terdapat tulisan besar "AMERIKA" di tempat yang sekarang merupakan daerah Brazil saat ini. Waldseemüller menggunakan catatan perjalanan Vespucci sebagai referensi untuk membuat gambar dan petanya sehingga pada peta barunya hanya terdapat Amerika Selatan sebagai satu-satunya bagian dari belahan bumi bagian barat yang baru. Ketika Amerika Utara kemudian ditambahkan, pembuat peta pada waktu itu tetap mempertahankan nama aslinya. Pada tahun 1538, seorang ahli geografi terkenal bernama Gerard Mercator memilih untuk menamai seluruh bagian utara dan selatan Amerika sebagai satu nama "Amerika".


Christopher Columbus sebenarnya mungkin punya peluang dimana dunia baru akan dinamakan berdasarkan namanya. Namun karena dua kesalahan yang dibuatnya, benua yang ia temukan justru dinamai dengan nama orang lain. Kesalahannya yang pertama adalah bahwa Columbus mendapat kesan yang salah bahwa dia telah menemukan rute baru ke Asia dan tidak menyadari bahwa Amerika adalah benua yang sama sekali baru. Yang kedua adalah dia tidak pernah menulis secara terbuka tentang hal ini sehingga masyarakat pada saat itu tidak menyadari penemuan besarnya ini. Jika ia tidak melakukan kedua kesalahan ini mungkin Mr Waldseemüller dan rekan-rekannya akan menamakan dunia baru dengan Columba. Namun, bagi saya pribadi sepertinya nama Amerika lebih enak didengar.
Comments
0 Comments